Sabtu, 14 Desember 2013

TULISAN 21



Bagaimana Cara Berkendara yang Aman saat Musim Hujan ?





Saat hujan turun tentunya jalanan akan basah dan licin, keadaan itu pasti akan membahayakan keselamatan pengguna kendaraan terutama pengguna sepeda motor. Berikut ada tips aman untuk pengendara motor kalau sedang hujan.

Pengendara motor harus punya skill dan taktik agar tidak asal berkendara saat hujan. Selain berhati hati, taktik sangat dibutuhkan ketika kondisi hujan. Misalnya kapan berpindah jalur, hingga kapan pengereman.
Nyatanya skill saja tidak cukup, masih ada taktik yang menguatkan. Apalagi ketika memasuki musim hujan pertama, kotoran akan naik terkena air dan menyebabkan aspal sangat licin.
Pada saat berkendara saat keadaan hujan, pandangan akan kurang jelas, kedinginan, jalan yang licin serta kemungkinan motor mengalami mogok. Jika keadaan seperti itu pengendara motor harus extra waspada, jika musim hujan gantilah kaca helm dengan kaca yang transparan atau bening. Sebaiknya gunakan helm mode full face yang menutupi seluruh kepala.
Jangan lupa! bahwa fungsi kepakeman pada rem bisa menjadi tidak pakem karena jalanan yang licin oleh air, atau karena kampas rem yang kotor akibat air hujan dan debu. Jika mengerem dengan rem depan secara mendadak besar kemungkinan akan tergelincir, kalau rem belakang mungkin selip (ngepot), oleh karena atur kecepatan.

Untuk lengkapnya perhatikan tips berikut:
1.     Pastikan fisik prima
Berkendara dengan kondisi sakit, letih, lelah, atau seusai minum obat dapat mengganggu konsentrasi karena mengurangi refleks dan kemampuan pengambilan keputusan dalam kondisi kritis. Dalam kondisi hujan tubuh akan menggigil dan tidak bisa berkendara dengan baik.
         2.     Berteduh
       Jika perjalanan yang Anda tempuh masih cukup jauh sedangkan hujan turun dengan lebatnya, maka pilihan terbaik adalah menemukan tempat berteduh yang nyaman dan aman sambil menunggu hujan reda.
3.     Kenakan jas hujan
Kala hujan menerpa, bikers perlu mengenakan jas hujan, namun perlu pula dipastikan jas hujan itu dipilih dari jenis yang tepat. Jas hujan yang tepat adalah yang tidak menghambat gerak tangan, kaki, kepala, hingga seluruh tubuh ketika berkendara.
Di rekomendasikan jas hujan yang terdiri atas bagian celana dan bagian jaket. Upayakan juga jas hujan memiliki unsur yang bisa berpendar ketika terkena cahaya. Konsep ini bagian dari upaya terlihat dan melihat ketika berlalu lintas jalan.
4.     Gunakan sepatu boot
Sepatu yang menutupi bagian mata kaki serta terbuat dari bahan plastik lebih melindungi  kaki dari rendaman air sehingga tidak kedinginan.
5.     Pastikan ban prima
Ban yang kembangnya bagus akan memiliki daya cengkeram lebih baik di atas aspal. Karena itu, ban yang kembangnya sudah habis atau botak akan membahayakan karena licin. Perlu diperhatikan tekanan angin ban agar dalam kondisi cukup, tidak kempes maupun terlalu keras.
6.     Kondisi rem bagus
Kondisi jalan yang licin membutuhkan tingkat dan teknik pengereman yang tepat agar tidak mudah tergelincir. Kondisi keseluruhan fungsi rem dalam keadaan bagus dapat mengurangi potensi kecelakaan akibat tergelincir karena jalan yang licin.
7.     Lampu-lampu menyala
Lampu-lampu di sepeda motor agar dalam kondisi berfungsi atau menyala baik. Dalam kondisi hujan, cahaya lampu utama membantu pengguna jalan lainnya untuk mengetahui kehadiran pemotor.
8.     Waspada genangan air
Genangan air di jalan sulit diterka. Sebisa mungkin ketika melihat genangan air yang mencurigakan ada lubang besar di bawahnya agar dihindari. Jika terpaksa segeralah perlambat laju motor. Hal ini untuk menghindari pemotor terperosok dan risiko lebih fatal lainnya.
9.     Hindari gundukan tanah di jalan
Gundukan tanah yang kena air hujan bisa menambah licin permukaan aspal. Hindarilah melintas di atasnya, melaju jangan terlalu cepat dan tidak melakukan pengereman mendadak.
10. Dokumen dan ponsel diamankan
Bungkus SIM, STNK, ATM, dan kartu kredit serta ponsel dengan plastik agar tidak terkena air hujan.
11. Pilih helm antiembun
Ada jenis helm yang kacanya  tidak menimbulkan butiran air sehingga pandangan tetap jernih. Helm jenis ini memiliki kaca khusus yang bebas dari risiko terjadinya embun akibat nafas di dalam helm.
12. Jangan tergesa-gesa
Para pesepeda motor cenderung memacu kendaraannya lebih cepat menjelang turun hujan untuk mencari tempat berteduh. Hal ini bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan karena konsentrasi terganggu.




 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar