Kamis, 25 Oktober 2012

Aku, Aku dan Aku



Aku terlahir dari sebuah keluarga yang sederhana. Aku lahir pada tanggal 25 September 1993, di Wonosari, Yogyakarta. Aku anak pertama dari tiga bersaudara, adikku ada dua orang yaitu laki-laki semua. Saat ini aku sedang menempuh studi di jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma, Depok. Sebelumnya aku menempuh studi di SMA N 2 Wonosari, Yogyakarta jurusan bahasa dan lulus tahun 2012. Aku juga merupakan alumnus dari SMP N 2 Wonosari, Yogyakarta tahun 2009. Dan pada tahun 2006 aku lulus dari SD N Siraman IV, Wonosari, Yogyakarta. Itulah riwayat pendidikanku.
                Selama menempuh studi dari TK sampai SMA, aku tinggal bersama kakek dan nenekku di Yogyakarta. Karena kedua orangtuaku tinggal dan bekerja di Jakarta, maka aku tinggal di Yogya bersama kakek dan nenekku. Selama aku tinggal bersama kakek dan nenekku, aku merasa bahagia karena mereka juga sangat menyayangiku. Aku merupakan anak yang pendiam dan termasuk juga pemalu. Walaupun begitu, aku juga termasuk anak yang baik dan pintar. Ketika aku TK, aku termasuk anak yang “cengeng” atau gampang menangis. Namun ketika aku beranjak SD, aku sudah tidak “cengeng “ lagi. Dan Alhamdulillah, aku ketika SD selalu mendapat peringkat kedua di kelas. Dan ketika lulus SD, nilai ujian nasionalku juga sangat memuaskan. Ketika SMP, aku pernah mendapat peringkat pertama di kelas. Walaupun begitu, aku tidak sombong dengan teman-teman sekelasku. Ketika SMA, aku juga selalu mendapat peringkat sepuluh besar di kelas. Selain itu, aku juga pernah mendapat peringkat lima besar di kelas. Dan Alhamdulillah ketika lulus SMA aku menjadi juara umum ujian nasional jurusan bahasa di sekolahku. Selain itu, nilai ujian nasional matematikaku mendapatkan nilai yang sempurna. Ketika SMA aku memilih jurusan bahasa karena aku ingin menambah kemampuan berbahasaku. Aku sangat menyukai bahasa jerman dan jepang, karena menurutku belajar bahasa-bahasa tersebut sangat menyenangkan dan mudah dimengerti.
                 Makanan favoritku adalah mie ayam, nasi goreng, pecel ayam, gado-gado dan masih banyak lagi. Minuman favoritku adalah susu, jus jambu dan es teh. Aku menyukai makanan dan minuman tersebut karena menurutku makanan dan minuman itu enak dan bergizi. Warna favoritku adalah merah. Karena merah itu melambangkan keberanian. Aku ingin menjadi anak yang berani, berani menghadapi tantangan dan cobaan. Hewan yang kusukai adalah kelinci, karena menurutku kelinci itu hewan yang lucu dan imut. Hewan yang paling aku takuti adalah ular, karena warna kulit ular yang sangat menyeramkan. Buku favoritku adalah buku humor misalnya Tuilet, Kambing Jantan dan masih banyak lagi. Film favoritku adalah Ip Man, Taxi 3 dan Alice in Wonderland. Hobiku adalah menggambar dan melukis. Karena menggambar dan melukis adalah seni, aku sangat menyukai seni. Dengan menggambar dan melukis, aku bisa mengekspresikan semua hal yang ada di dalam pikiran dan hatiku. Itulah sedikit cerita tentang diriku. Namaku Dyah Shinta Kusumaningtyas, kelas 1EB02, NPM 22212336.

Kamis, 18 Oktober 2012

Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia dan Contoh Realnya

Iklim bisnis di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :

1.  Faktor modal

Dengan modal yang dimiliki, orang bisa mulai berbisnis. Besar modal yang diperlukan untuk berbisnis tergantung dari bisnis apa yang akan kita jalani. Contohnya ada seorang bisnis man yang ingin mendirikan usaha pencucian mobil. Lalu bisnis man tersebut ingin meminjam uang di bank untuk modal usahanya. Modal tersebut bisa digunakannya untuk memulai usaha pencucian mobil.


2.  Faktor SDM (Sumber Daya Manusia)

Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan, tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet, mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi (kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya. Contohnya seorang bos di perusahaan lebih cerdas dalam memilih karyawan di perusahaannya. Dan karyawan yang dipilih adalah karyawan yang memiliki skill tinggi guna menghasilkan banyak keuntungan di perusahaannya.


3.  Faktor ketepatan produk atau kecocokan produk

Faktor ini juga mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Produk yang cocok adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen serta harganya terjangkau (sesuai dengan daya beli konsumen). Produk tersebut harus bisa memberikan manfaat kepada konsumen dan bila perlu dapat memberikan tambahan kepuasan kepada konsumen. Orang yang berbisnis harus benar-benar mempertimbangkan harga yang mereka tetapkan. Mereka harus bisa menetapkan harga yang terjangkau dengan daya beli konsumen namun dengan tetap memperhitungkan biaya yang telah dikeluarkannya. Mereka juga harus memperhatikan harga pesaingnya. Konsumen tentu akan memilih produk yang harganya terjangkau namun dengan tetap mempertimbangkan  kualitas produk yang akan mereka konsumsi. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan kualitas barang yang diproduksinya.


4.  Faktor lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap iklim bisnis di Indonesia. Lingkungan masyarakat cenderung dinamis, selalu ada perubahan. Kebutuhan dan keinginan masyarakat bermacam-macam dan selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan lingkungan masyarakat.


5.  Faktor persaingan pasar

Pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali bisnis-bisnis yang saling bersaing untuk dapat menguasai pasar sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus mempunyai strategi untuk dapat menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya.


6.  Faktor teknologi

Faktor teknologi juga berpengaruh terhadap iklim bisnis di Indonesia. Semakin maju teknologi yang digunakan, semakin berkembang pula bisnis yang dijalani, namun dengan tetap memperhatikan skill serta faktor-faktor lainnya. Contohnya sebuah perusahaan membeli komputer untuk membantu karyawan dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Tentu saja dengan komputer tersebut, karyawan bisa lebih cepat dan lebih mudah dalam mengerjakan pekerjaan kantor.


7.  Faktor alam

Jika alam tidak bersahabat dengan kita tentu kegiatan bisnis pun dapat terganggu. Misalnya adanya bencana banjir, tanah longsor dan lain-lain. Oleh karena itu, kita harus memilih tempat bisnis yang sesuai dan kita harus bersahabat dengan lingungan serta jangan merusakya.


8.  Faktor jenis bisnis

Faktor ini juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap klim bisnis di Indonesia. Dalam berbisnis tentunya kita harus memilih bisnis di bidang apa yang akan kita jalani. Dalam memilih jenis bisnis tersebut, sebaiknya kita memilih jenis bisnis yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya bisnis di bidang pertanian. Kita juga harus mempertimbangkan keuntungan yang akan kita peroleh sebelum kita menentukan bisnis di bidang apa yang akan kita jalani.


9.  Faktor kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Kebijakan pemerintah tersebut bisa saja mendatangkan peluang bagi bisnis kita dan bisa pula menyebabkan hambatan bagi bisnis kita. Misalnya kebijakan dalam menetapkan pajak.


10.  Faktor kondisi negara

Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi perekonomian, sosial politik maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi negara yang tidak menentu bisa menghambat bisnis yang dijalani. Misalnya saat terjadi inflasi. Tentu saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.



 
Sumber:
http://sharlitasara.blogspot.com/2010/10/tugas-1.html      dengan sedikit perubahan



Jumat, 12 Oktober 2012

Pengaruh Bisnis dalam Kehidupan Saya

Menurut Wikipedia dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktifitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Jadi menurut saya, bisnis adalah suatu kegiatan, aktifitas atau pekerjaan baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya maupun politik untuk mendatangkan keuntungan atau laba. Mayoritas masyarakat memang melakukan kegiatan atau aktifitas bisnis untuk mendatangkan laba atau keuntungan dalam bidang ekonomi. Namun, sebenarnya kegiatan bisnis tidak hanya untuk mendatangkan keuntungan dalam bidang ekonomi saja. Bisnis juga dapat dilakukan untuk kepentingan bidang-bidang yang lainnya seperti bidang sosial, budaya dan juga politik.
                Dalam bidang ekonomi, bisnis tentu saja dilakukan untuk mendapatkan laba atau keuntungan, lebih jelasnya adalah uang. Contohnya saja banyak perusahaan-perusahaan yang menjalankan bisnis, dan perusahaan-perusahaan itu ada yang dimiliki oleh satu orang dan ada juga yang dimiliki oleh kelompok. Orang-orang yang memiliki perusahaan tersebut menanamkan modal mereka untuk membangun dan mendirikan perusahaan itu. Setelah perusahaan itu berdiri dan siap untuk dipakai, mereka memulai untuk menjalankan bisnis mereka. Kegiatan-kegiatan dalam perusahaan antara lain adalah kegiatan produksi, kemudian distribusi, lalu kegiatan pemasaran. Kegiatan produksi adalah kegiatan perusahaan dalam membuat dan mengolah produk mereka. Dalam kegiatan produksi, perusahaan bisa membuat dan mengolah produk mereka sendiri dan juga bisa dari kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain. Setelah kegiatan produksi, kegiatan selanjutnya adalah distribusi. Kegiatan distribusi adalah kegiatan perusahaan dalam menyalurkan produk mereka ke tempat-tempat pemasaran. Setelah itu, mereka melakukan kegiatan pemasaran atau menjual produk mereka kepada masyarakat atau konsumen. Dalam kegiatan pemasaran, tentu saja perusahaan mendapatkan pendapatan setelah menjual produk mereka. Dan tentu saja mendapatkan laba atau keuntungan dari penjualan tersebut, nah itulah yang dinamakan bisnis perusahaan dalam bidang ekonomi.
                Selain bidang ekonomi, bisnis juga dapat dilakukan dalam bidang sosial. Contohnya saja melakukan kerja sama antar perusahaan. Dalam melakukan kerja sama tentu saja orang-orang dalam perusahaan berinteraksi satu sama lain. Hal itu tentu saja membuat orang-orang yang menjalankan perusahaan menjadi akrab dan saling terhubung. Dan itulah salah satu fungsi bisnis dalam bidang sosial yaitu membuat orang atau masyarakat menjadi saling berinteraksi dan terhubung satu sama lain.
                Dalam bidang budaya, bisnis bisa dilakukan. Selain untuk mendapatkan keuntungan ekonomi atau finansial, bisnis juga dapat untuk melestarikan budaya. Contohnya saja bisnis perusahaan membuat pakaian batik. Batik adalah salah satu contoh kebudayaan nasional Indonesia, jadi harus dilestarikan. Salah satu cara untuk melestarikannya adalah melakukan kegiatan bisnis membuat pakaian batik. Nah, itulah salah satu fungsi atau keuntungan berbisnis dalam bidang budaya. Keuntungan berbisnis lainnya adalah dalam bidang politik. Contohnya saja adalah berbisnis membuat pakaian dan atribut untuk berkampanye calon walikota. Bisnis tersebut bisa juga untuk mempromosikan dan mengkampanyekan calon walikota yang ingin dipilih. Hal tersebut dilakukan agar banyak orang atau masyarakat yang memilih calon walikota itu. Jadi, dapat kita katakan bahwa bisnis itu dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dalam berbagai bidang kehidupan di dunia ini.
                Tentu saja bisnis sangat berpengaruh dalam kehidupan setiap orang, misalnya pengaruh bisnis untuk diri saya sendiri. Pengaruh bisnis dalam kehidupan saya itu sangat besar. Misalnya dalam bidang ekonomi ada perusahaan yang berbisnis tas, saya ingin membeli tas tersebut tetapi uang saya belum cukup untuk membelinya, maka saya harus menabung dulu untuk bisa membeli tas tersebut. Jadi perusahaan yang berbisnis tas itu bisa membuat saya untuk lebih rajin menabung agar bisa membeli tas produksi mereka. Pengaruh yang lainnya adalah bidang sosial. Misalnya tante saya ingin menjual kue kepada orang lain melalui saya. Otomatis saya harus berinteraksi sosial dengan orang lain yang ingin membeli kue tante saya itu. Dan hal itu bisa membuat saya dan orang lain menjadi akrab. Jadi pengaruh bisnis yang lainnya terhadap saya adalah membuat saya bisa berinteraksi sosial dan terhubung dengan orang lain. Dan masih banyak lagi pengaruh bisnis terhadap kehidupan saya. Jadi dapat saya katakan bahwa bisnis sangat berpengaruh besar dalam kehidupan saya. Dan menurut saya kehidupan di dunia ini tidak akan berjalan tanpa bisnis.        

Apakah Bisnis Itu??

PENGERTIAN BISNIS

 Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
  Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
  Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Jenis-jenis Bisnis
1.Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI
2. Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap
3. Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
 Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
4. Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.


SUMBER :
http://www.kurniafm.com/2011/06/definisi-dan-pengertian-bisnis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Jenis_bisnis
http://dahlia-lya.blogspot.com/2011/11/pengertian-bisnis.html