Jumat, 10 Januari 2014

TULISAN 25



Budayakan Membaca



Cara Menanamkan Budaya Membaca
Cara menanamkan budaya membaca. Membaca memang sangat menyenangkan, hanya saja kita selalu malas untuk membuka - buka buku. Padahal jika kita tahu sebenarnya jawaban dari semua pertanyaan yang membelit kita ada pada sebuah buku, tetapi kita tidak tahu karena kita malas membacanya.

Mengapa membaca ? karena dengan membacalah manusia dapat menyerap sedemkian rupa - rupa ilmu yang dapat mencerahkan dirinya. Sedangkan ilmu itu sendiri merupakan sesuatu kunci meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Membaca merupakan kebutuhan ruhani, seperti halnya mendengarkan ceramah - ceramah keagamaan. Namun kadang membaca memberikan gizi yang lebih untuk ruhani kita.

Untuk menjadi seorang penulis yang di butuhkan bukanlah terus menerus menulis, tapi yang perlu di lakukan adalah membaca. Untuk menemukan gaya membaca. Seperti  teori kendi, jika kendi yang kosong diisi secara terus menerus dengan air, maka kendi itu akan penuh dan air yang lebihnya itu akan meluber, dan luberan itulah yang kelak akan menjadi tulisan.

Sebuah survei membuktikan bahwa masyarakat di Jepang mempunyai minat baca yang jauh lebih tinggi di bandingkan dengan masyarakat di Indonesia. Hal ini di buktikan dengan jumlah buku yang terbit di Jepang lebih dari 40.000 judul buku pertahun. Sedangkam yang terbit di Indonesia sekitar 3000 judul buku pertahun. perbandingan yang sangat jauh. Apalagi jika di bandingkan dengan negara Super Power, Amerika Serikat. Di negara ini sekitar 100.000 judul buku di terbitkan pertahunnya. Sedikitnya jumlah buku yang terbit di Indonesia mengisyaratkan betapa rendahnya minat baca masyarakat kita. Tidak heran jika kedua negara di atas cepat berkembang bahkan sampai berhasil menguasai dunia.

Sudah jelas, kunci membangun peradaban sebuah bangsa adalah dengan membaca, begitupun seseorang yang ingin terus mengembangkan dirinya ke tingkat optimalisasi, kuncinya adalah membiasakan membaca. Sebab unggul tidaknya sebuah negara tergantung dari unggul tidaknya masyarakat yang ada di dalamnya.

Kita lebih senang menonton film apalagi untuk seputar dunia wanita  yang giat nonton sinetron, atau mendengarkan musik dari pada membaca buku, sebab ketika kita menonton atau mendengarkan musik, otak kita tidak dituntut untuk bekerja keras. Saat itu otak kita hanya mengikuti alur cerita atau alunan nada itu bergerak. Sedangkan apabila kita membaca, kita harus menggerakan otak dan bola mata kita. Sebab jika kedua hal ini tidak di lakukan, kita akan kesulitan untuk menyerap apa yang sedang kita baca. Paradigma yang seperti inilah yang akan menyulitkan kita untuk menghafalkan puluhan halaman buku ketika kita akan di hadapkan dengan ujian. Mata akan cepat lelah, sebab kita tidak terbiasa membaca.

Membangun tradisi membaca memang tidak mudah begitu saja. Membaca penting sekali dalam seputar dunia wanita, bukan hanya cantik dari luar saja tapi menjadi wanita juga harus cerdas apalagi di hadapkan pada fenomena kehidupan saat ini. Kita harus membiasakan membaca buku, di bawah ini beberapa cara membiasakan membaca buku :

    Membawa buku yang kecil terlebih dahulu, usakanlah buku itu kita pegang jangan di masukan ke alam tas. karena jika kita terus memegangnya setidaknya kita akan membaca judul dan sampul belakangnya. Bawa terus sempai pada akhirnya secara tidak langsung kita akan tertarik untuk membukanya. Hal ini dapat bermanfaat misalnya saat kita sedang terjebak macet, atau menunggu antrian panjang, kita tidak perlu menggerutu sebab ada yang dapat kita lakukan yaitu membaca buku. Membiasakan membawa buku kemana saja juga dapat menambah wibawa kita, setidaknya orang akan menganggap kita adalah orang yang serius, orang akan segan terhadap kita apalagi kalau judul bukunya menarik.
    Sesekali berkunjung ke toko buku, dengan berkunjung ke toko buku orang yang asalnya tidak suka membaca buku menjadi tertarik ketika membaca judul - judul yang menarik , yang mungkin sesuai dengan kebutuhanya saat ini.
    Menganggap buku ibarat makanan, dengan menganggap buku seperti makanan kita dapat melakukan hal - hal seperti : Memilih buku yang memang kita sukai, sebagaimana kita memilih makanan yang kita sukai. Mencicipi kelezatan sebuah buku, sebelum membaca sebuah halaman. Kita dapat mengenali dulu siapa pengarang buku tersebut, atau membaca dahulu sinopsisnya agar kita tetrtarik dan penasaran untuk membaca buku tersebut. Dengan ini kita akan merasa sedang bercakap - cakap dengan penulis buku tersebut, meskipun ternyata sedang sendirian. Bacalah buku seperti ngemil, jangan pernah takut untuk melihat tebalnya sebuah buku. Sedikit demi sedikit di baca akan menjadi lebih menarik dan bermanfaat.
    Ciptakan suasana yang mendukung. Diantaranya sediakan penerangan yang cukup, cari posisi duduk yang nyaman, bila perlu ruangan di beri aroma wewangian sambil menyetel lagu klasik. Hal ini dapat menciptakan suasana yang santai dan mempermudah untuk menyerap informasi dari buku yang sedang kita baca.
    Membuat perpustakaan pribadi, apabila kita membeli buku, jangan beranggapan kita harus membacanya saat itu juga, kita bisa menyimpanya terlebih dahulu menjadi perpustakaan pribadi. Siapa tahu suatu saat kita akan membutuhkanya. Atau jika kita tidak sempat untuk membacanya, setidaknya buku - buku itu akan bermanfaat untuk anak cucu kita.

Cara Menanamkan Budaya membaca, membaca memang menyenangkan dan untuk membangun tradisi membaca tidaklah mudah serta gampang - gampang susah, tapi apabila kita mengetahui manfaat dari membaca itu sendiri maka membaca akan jadi lebih menyenangkan lagi.

Berikut ini adalah daftar cara untuk menjadi pembaca yang efektif :
1.     Sediakan waktu secara rutin untuk membaca bagi anak-anak Anda setiap hari.
Hasil studi menunjukkan bahwa membaca secara teratur dengan bersuara untuk anak-anak akan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemahaman dalam pembacaan, kosa kata, dan pembacaan kata-kata. Entah anak-anak Anda belum sekolah atau menjelang remaja, hal ini akan meningkatkan minat membaca secara mandiri.

2.     Kelilingi anak-anak Anda dengan bahan bacaan.
Anak-anak yang dilengkapi dengan bahan-bahan bacaan yang banyak di rumah, biasanya akan mendapatkan nilai sekolah di atas rata-rata. Bujuklah anak-anak Anda untuk membaca menyediakan buku-buku dan majalah-majalah menarik sesuai tingkat baca mereka. Letakkanlah bahan-bahan membaca di mobil, kamar mandi, kamar tidur, dan bahkan di dekat TV.

3.     Milikilah jadwal membaca sekeluarga.
Sediakan waktu 15-30 menit setiap hari bagi semua anggota keluarga untuk membaca bersama dalam hati. Setelah melihat Anda membaca, hal ini akan menginspirasi anak-anak Anda untuk membaca. Hanya dengan membaca 15 menit setiap hari sudah cukup untuk meningkatkan kefasihan mereka dalam membaca.

4.     Kembangkan dan kreasikan aktivitas membaca.
Buatlah kegiatan membaca sebagai bagian yang menyeluruh dalam hidup anak-anak Anda. Mintalah mereka untuk membaca menu-menu makanan, tanda-tanda lalu lintas, petunjuk permainan, laporan prakiraan cuaca, daftar jadwal film di bioskop, dan informasi praktis setiap hari. Selain itu, pastikan mereka selalu memiliki sesuatu untuk dibaca pada waktu luang mereka ketika mereka sedang menunggu seseorang atau saat sedang naik mobil.

5.     Kembangkan kebiasaan berkunjung ke perpustakaan.
Bujuklah anak-anak Anda untuk membaca lebih banyak lagi dengan mengajak mereka ke perpustakaan umum beberapa minggu sekali untuk mendapatkan bahan-bahan bacaan yang baru. Pihak perpustakaan juga menawarkan program membaca bagi anak-anak dengan segala usia yang mungkin menarik bagi anak-anak Anda dan lebih dari itu, meningkatkan minat mereka dalam membaca.

6.     Ikutilah perkembangan membaca anak-anak Anda.
Pastikan Anda tahu keterampilan membaca seperti apa yang diharapkan dalam tiap-tiap tingkat pendidikan anak-anak Anda. Kurikulum sekolah akan memberi informasi ini kepada Anda. Ikutilah hasil perkembangan dari keterampilan dasar mereka dalam membaca melalui buku rapor dan tes yang distandarisasi.

7.     Cobalah untuk mencari tahu permasalahan-permasalahan dalam membaca.
Para guru tidak selalu dapat menemukan masalah-masalah yang dihadapi anak-anak dalam membaca, sampai masalah-masalah tersebut sudah terlanjur parah. Cobalah untuk mencari tahu apakah anak-anak Anda dapat mengucapkan kata-kata, mengenali kata-kata, menggunakan konteks bacaan itu untuk mengidentifikasi kata-kata yang tidak dikenal, dan memahami apa yang mereka baca dengan jelas.

8.     Carilah bantuan secepatnya untuk mengatasi masalah-masalah dalam membaca.
Masalah-masalah membaca tidak secara ajaib bisa menghilang seiring berjalannya waktu. Semakin awal anak-anak mendapatkan pertolongan, semakin banyak kemungkinan mereka akan menjadi pembaca yang baik. Pastikan anak-anak Anda mendapatkan bantuan yang diperlukan dari para guru, pendidik, atau pusat pembelajaran, segera setelah Anda menemui masalah.

9.     Manfaatkanlah berbagai alat bantu untuk menolong anak-anak Anda.
Untuk membantu anak-anak Anda meningkatkan kemampuan mereka dalam membaca, gunakanlah buku pegangan, program komputer, format buku yang diaudiokan, dan bahan-bahan lain yang tersedia di toko-toko. Berbagai permainan, khususnya, bisa menjadi pilihan yang baik karena berbagai permainan tersebut dapat membuat anak-anak menikmatinya sembari mengasah kemampuan membaca mereka.

10.                        Tunjukkanlah antusiasme Anda pada kegiatan membaca anak-anak Anda.
Reaksi Anda memunyai pengaruh yang sangat besar terhadap seberapa keras mereka berusaha untuk menjadi pembaca yang baik. Pastikan Anda memberikan pujian yang tulus kepada mereka atas usaha-usaha mereka tersebut.                                                      

Manfaat membaca adalah sebagai berikut :

    Pintar. Banyak orang yang pintar tetapi tidak sekolah, Hamka misalnya, beliau pintar dengan belajar otodidak, yaitu membaca buku. Dengan membaca kita akan menyerap informasi dan pengetahuan yang semakin banyak.
    Produktif dalam menulis dan mempunyai banyak ide. Seorang pembaca yang baik akan mampu menjadi penulis yang baik. Ia akan selalu melahirkan karya - karya yang bermutu.
    Membangun peradaban bangsa. Seperti dalam artikel Manfaat dan Cara Menanamkan Budaya membaca. Dengan membaca kita akan menjelajahi dunia. Untuk mengetahui kutub utara atau kutub selatan kita tidak perlu pergi kesana, kita tinggal membuka dan membaca buku. Dengan peradaban yang tinggi, kita akan dapat bersaing dengan negara - negara lain yang telah unggul lebih dulu.
    Mengurangi kemungkinan terserang penyakit demensia atau pikun. Dengan membaca buku kita akan terus berfikir. Apabila seseorang terus berfikir maka kemungkinan untuk terserang pikun  pun berkurang.
    Memanfaatkan waktu. Terjebak macet atau dalam antrian yang panjang adalah suatu hal yang membosankan. Agar kita tidak merasa jenuh kita dapat memanfaatkanya untuk membaca buku. Selain menghilangkan rasa kesal kita juga dapat menambah ilmu.

Membaca juga bermanfaat dalam seputar dunia wanita, untuk menambah wawasan dan juga kita dapat mengetahui rahasia kecantikan wanita dan bagaimana merawat tubuh agar tetap terlihat cantik, itu semua dapat kita peroleh dari membaca.






Referensi :






Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar