Ringgit???
Apa sih itu ringgit?? Ringgit merupakan bahasa jawa halusnya atau bahasa
kramanya wayang. Dari kemarin saya
menceritakan tentang hal – hal yang berbau budaya seperti wayang, rasulan dan
lain – lain. Hal itu karena saya memang sangat suka dengan hal – hal yang
berbau budaya tersebut. Suatu kebudayaan merupakan warisan dari nenek moyang
sejak dahulu kala. Dan kita sebagai generasi penerus harus melanjutkan dan
melestarikannya. Kebudayaan menurut saya hal yang sangat menarik untuk
diperbincangkan dan diceritakan. Nah sekarang saya akan membahas tentang wayang
atau ringgit. Banyak sekali jenis wayang yaitu ada jenis wayang kulit, wayang
golek, wayang orang, wayang krucil dan masih banyak lagi. Tetapi saya lebih
suka dengan jenis wayang kulit. Darimana sih asalnya wayang kulit itu? Dulu
guru saya suka bercerita tentang wayang kulit, karena memang ada mata pelajaran
mulok (muatan lokal) yaitu bahasa jawa. Karena dari SD sampai SMA saya memang
bersekolah di daerah jawa tepatnya di Yogyakarta. Dan yang dipelajari dalam
mata pelajaran tersebut adalah wayang dan cerita wayang lengkap. Wayang itu
merupakan kebudayaan asli jawa, dahulu kala wayang dipergunakan oleh para wali
songo untuk menyebarkan dan mengajarkan islam. Cerita wayang itu sendiri
berasal dari India yaitu ada cerita Mahabharata, Ramayana dan lain – lain. Lalu
oleh para wali songo, ceritanya dimodifikasi sesuai dengan budaya jawa.
Sebenarnya tujuan utamanya adalah untuk menyebarkan dan mengajarkan islam
kepada masyarakat. Bisa kita bayangkan bagaimana kreatifnya para wali songo
dalam membuat dan memodifikasi cerita asli India menjadi suatu cerita untuk
mengajarkan agama. Cerita dalam wayang sangatlah bagus dan mengandung pesan –
pesan kehidupan. Seperti Mahabharata menceritakan tentang perang saudara antara
Pandhawa dan Kurawa. Cerita Mahabharata mengajarkan agar kita harus adil dengan
saudara kita, kita tidak boleh seenaknya saja dengan saudara kita. Lalu jika
kita ingin mendapatkan sesuatu maka kita harus memperjuangkannya dengan penuh
semangat dan kejujuran. Dengan perjuangan yang penuh semangat dan jujur, maka
akan membuahkan hasil. Masih banyak lagi sebenarnya pesan yang bisa dipetik
dari cerita wayang Mahabharata. Dalam cerita wayang banyak sekali seri –
serinya, oleh karena itu ketika ada pertunjukan wayang pasti yang diambil hanya
satu seri cerita. Jika semua diceritakan pasti tidak akan selesai dalam waktu
semalam. Dan yang lebih menarik lagi para wali songo memodifikasi cerita
misalnya dengan mengubah nama – nama para Pandhawa. Seperti Arjuna menjadi
Janaka yang dalam bahasa arab Jannah berarti surga. Lalu para wali juga
menambah sosok Punakawan, dalam cerita India Punakawan itu tidak ada. Punakawan
merupakan pengasuh para Pandhawa semasa kecil, mereka adalah abdi dalem istana
Hastinapura. Punakawan terdiri dari empat orang yang memiliki sifat setia, baik
kepada para Pandhawa dan loyal kepada istana Hastinapura. Mereka adalah Bagong,
Semar, Petruk dan Gareng. Mereka memiliki ciri khas masing – masing. Dan
menurut saya hal yang paling menarik dan kreatif adalah ditambahkannya sosok
Punakawan dalam cerita tersebut. Lalu untuk selanjutnya ada cerita Ramayana.
Ramayana menceritakan tentang percintaan antara pangeran Rama dan Dewi Shinta. Dewi
Shinta kemudian diculik oleh raksasa jahat yaitu Rahwana. Untuk menyelamatkan
Dewi Shinta, Rama dibantu oleh adiknya yaitu Laksmana dan Hanoman yang
merupakan kera putih anak dari Dewi Anjani. Dan akhirnya Rama berhasil
menyelamatkan istrinya tersebut. Ketika diculik Dewi Shinta akan dinikahi oleh
Rahwana, namun Dewi Shinta memilih untuk mati saja daripada dia harus
mengkhianati suaminya. Dewi Shinta merupakan seorang wanita cantik yang sangat
setia kepada suaminya. Dari cerita tersebut dapat diambil pesan – pesan
moralnya. Yaitu semua kejahatan pasti akan terkalahkan dengan kebaikan, kita
sebagai saudara harus saling membantu, seekor kera saja mampu membantu manusia.
Lalu yang terpenting adalah kita harus setia dengan pasangan kita, walaupun itu
taruhannya nyawa. Nah selain ceritanya yang memiliki banyak pesan moral, wayang
pun juga bentuknya sangat unik dan menarik. Dan saya pun juga tidak hafal
dengan semua bentuk dan nama – nama wayangnya. Kenapa saya memberi judul ini
“Kulo remen Ringgit”? kulo remen ringgit dalam bahasa jawa artinya adalah saya
suka wayang. Saya sangat cinta dengan kebudayaan yang ada di Indonesia ini,
saya sangat bangga bisa menjadi generasi penerus untuk melestarikan kebudayaan
yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar