Selasa, 12 Maret 2013

TULISAN 1



PROUD OF INDONESIA


DARI SEGI SISTEM EKONOMI


Krisis nilai tukar telah menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nilai tukar rupiah yang merosot tajam sejak bulan Juli 1997 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam triwulan ketiga dan triwulan keempat menurun menjadi 2,45 persen dan 1,37 persen. Pada triwulan pertama dan triwulan kedua tahun 1997 tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8,46 persen dan 6,77 persen. Pada triwulan I tahun 1998 tercatat pertumbuhan negatif sebesar -6,21 persen.
Merosotnya pertumbuhan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari masalah kondisi usaha sektor swasta yang makin melambat kinerjanya. Kelambatan ini terjadi antara lain karena sulitnya memperoleh bahan baku impor yang terkait dengan tidak diterimanya LC Indonesia dan beban pembayaran hutang luar negeri yang semakin membengkak sejalan dengan melemahnya rupiah serta semakin tingginya tingkat bunga bank. Kerusuhan yang melanda beberapa kota dalam bulan Mei 1998 diperkirakan akan semakin melambatkan kinerja swasta yang pada giliran selanjutnya menurunkan lebih lanjut pertumbuhan ekonomi, khususnya pada triwulan kedua tahun 1998.
Sementara itu perkembangan ekspor pada bulan Maret 1998 menunjukkan pertumbuhan ekspor nonmigas yang menggembirakan yaitu sekitar 16 persen. Laju pertumbuhan ini dicapai berkat harga komoditi ekspor yang makin kompetitif dengan merosotnya nilai rupiah. Peningkatan ini turut menyebabkan surplus perdagangan melonjak menjadi 1,97 miliar dollar AS dibandingkan dengan 206,1 juta dollar AS pada bulan Maret tahun 1997. Impor yang menurun tajam merupakan faktor lain terciptanya surplus tersebut. Impor pada bulan Maret 1998 turun sebesar 38 persen sejalan dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi.

DARI SEGI SENI DAN BUDAYA


Bangga pada Indonesia salah satunya adalah bangga pada kesenian batik. Sekarang setiap orang merasa bangga memakai batik, semua saja tidak hanya yang tua tetapi juga yang muda. Batik memang sudah ada sejak lama di Indonesia, tetapi menjadi bertambah populer ketika United Nations Educational, Scientific, and Culture Organization (UNESCO) memberikan pengakuan dan mengesahkan secara resmi Batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia (World Heritage) pada tanggal 2 Oktober 2009 dan tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Batik
Kain  yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap ini diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia karena Batik Indonesia memiliki motif yang beragam dan memiliki makna filosofi yang mendalam. Selain itu penghargaan oleh UNESCO menjadikan Batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia itu juga didasarkan karena pemerintah dan rakyat Indonesia dinilai telah melakukan berbagai langkah nyata untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya itu secara turun-temurun.
Tentang sejarahnya, batik yang merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, khususnya Jawa sejak zaman nenek moyang. Tidak ada catatan sejarah yang pasti dari mana kerajinan batik ini berasal, tetapi teknik membatik sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan berkembang di Jawa.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun yang dilakukan oleh perempuan-perempuan jawa pada masa lampau, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status pemakainya. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik yang semula hanya ada di Jawa khususnya Jawa Tengah kemudian berkembang ke daerah-daerah lain di Indonesia. Setiap daerah memiliki keberagaman corak batik yang menjadi ciri khas setiap daerah. Antara daerah satu dengan yang lain memiliki corak dan motif yang berbeda. Ada batik Yogyakarta, Solo, Cirebon, Madura, Jepara, Tulungagung, Banyumas, Banten Pekalongan, Tasik, bahkan batik juga ada di luar Jawa seperti di Bali, Aceh, Palembang, Ambon, dan daerah lainnya.
Setiap daerah memiliki batik dengan ciri khasnya sendiri, itu sama seperti cerminan bangsa ini bahwa setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda. Belajar dari batik, walau setiap daerah memiliki kekhasannya sendiri tetapi bisa disatukan dengan batik. Karena walau berbeda corak, motif atau warna tetapi dapat disatukan dengan kesamaan yang bernama batik. Hal tersebut membuat batik Indonesia menjadi lebih indah dengan keberagamannya, seperti halnya sebuah batik yang terlihat indah dengan warna-warni dan motif yang beragam. Semua orang bisa menikmati dan mengapresiasi batik sebagai budaya daerah yang menjadi budaya bangsa dengan rasa bangga dan saling menghargai.
Jenis batik dilihat dari pembuatannya, ada batik tulis, batik lukis, bati cap dan batik print. Batik tulis adalah peninggalan teknik pembuatan batik yang paling tua, yaitu pembuatan batik dengan menghias kain dengan teksture dan corak batik menggunakan canting. Proses pembuatan batik tulis membutuhkan ketelatenan tingkat tinggi, karena dikerjakan dengan tangan dan langsung melukiskan corak atau motif di selembar kain. Untuk membuat batik tulis membutuhkan proses yang sangat lama, biasanya 2-3 bulan.
Yang kedua, batik lukis, yaitu teknik pembuatan batik  dengan langsung melukis pada selembar kain putih. Membuat batik lukis juga membutuhkan kesabaran dalam melukis berbagai corak dan menghasilkan hasil berbeda di setiap lembar kainnya. Lalu  teknik pembuatan batik yang cenderung lebih mudah dan cepat adalah batik cap dan batik print. Pembuatan batik cap yaitu dengan cara kain dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap  yang biasanya terbuat dari tembaga. Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari. Perkembangan teknologi ikut berpengaruh dalam kegiatan pembuatan batik. Batik print adalah batik yang corak dan motifnya dihasilkan melalui program komputer kemudian dicetak (print) pada selembar kain.
Di antara keempat jenis batik di atas, yaitu batik tulis, batik lukis, bati cap dan batik print memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Batik yang memiliki nilai seni dan biasanya dihargai lebih mahal adalah batik tulis dan batik lukis, karena memang prosesnya yang lama dan membutuhkan kreativitas dan ketaletan yang tinggi sehingga bisa menghasilkan sebuah mahakarya seni yang tertuang dalam selembar kain. Sama seperti  kehidupan, semakin panjang prosesnya akan semakin banyak ilmu yang didapat. Sekarang orang cenderung menginginkan jalan pintas, dan mudah menyerah. Batik mengajarkan untuk ulet, pantang menyerah, sabar untuk menjadi yang terbaik. Begitu juga seperti corak atau motif batik yang cenderung lengkung, jarang yang lurus, itu mengambarkan hidup tidak selamanya datar-datar saja. Ada banyak tantangan dalam hidup dan harus bersiap menghadapinya. Ada banyak filosofi yang terkandung dari Batik Indonesia.
Batik telah tumbuh bersama tumbuhnya negeri ini menuju beradaban yang baru. Batik sebagai salah satu warisan budaya nenek moyang Indonesia berhasil tumbuh berkembang tidak tersisihkan dengan arus globalisasi mode dunia. Bahkan batik mampu menjadi tren berbusana untuk masyarakat lokal maupun dunia. Walau di negara lain juga bisa ditemui batik, misalnya di Malaysia, Thailand, India, Sri Langka, dan Iran, tetapi Batik Indonesia adalah batik yang paling terkenal di dunia.
Sejak pengakuan Batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, baju batik menjadi pakaian yang sering dipakai, bukan hanya karena bangga itu adalah warisan budaya tetapi juga karena batik memiliki nilai seni yang tinggi. Semua lembaga pemerintah atau swasta mewajibkan pegawainya untuk memakai batik setiap hari kamis sampai sabtu, begitupun juga dengan juga sekolahan yang juga menjadi batik sebagai seragam. Batik tidak hanya digunakan pada selembar kain untuk pakaian saja, tetapi batik berkembang ke berbagai kerajinan lain, seperti sepatu, tas yang menggunakan motif dan corak batik sebagai hiasannya.
Ketika semua orang merasa bangga dengan budaya dan kearifan lokalnya maka warisan budaya itu akan selalu hidup di tengah-tengahnya. Kita harus mampu belajar dari batik, jika batik sebagai warisan budaya masih tetap eksis dan diakui sebagai warisan budaya dunia, mengapa kearifan lokal tidak bisa? Tentunya bisa, kearifan lokal tinggalan dari nenek moyang kita yang syarat akan nilai-nilai dan budaya seperti halnya gotong royong, ramah tamah, saling menghargai dan membantu. Masih ada banyak warisan budaya Indonesia yang perlu dijaga kelestariannya sebagai jati diri dan identitas bangsa. Semua itu perlu kita wariskan kepada anak cucu sepertinya halnya batik.

 
DARI SEGI TRANSPORTASI


Transportasi adalah alat yang sangat terpenting untuk menghemat waktu dan memudahkan perjalanan dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Ada tiga alat transportasi yaitu transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara. Indonesia adalah negara kepulauan maka dari itu alat transportasi laut adalah alat transportasi yang sangat penting untuk menghubungkan banyak pulau dan tempat di  Indonesia. Dari zaman ke zaman dan seiring berjalan nya waktu alat transportasi yang ada di Indonesia ini mengalami perubahan sesuai kurun waktunya. Yang awalnya menggunakan alat transportasi yang sederhana, sekarang sudah menggunakan alat transportasi yang modern yang menggunakan alat-alat teknologi.
1.   Trasnportasi darat
Alat transportasi darat sangat perlu digunakan untuk mencapai tempat yang jauh dan terpencil. Awal alat trasnportasi darat di Indonesia adalah menggunaka binatang, seperti binatang kuda. Alat transportasi bermula berkembang dengan adanya kereta kuda, lalu berubah menjadi delman-delman. Tak hanya kuda saja yang bisa dijadikan alat transportasi, sapi ataupun kerbau juga bisa digunakan untuk membawa hasil sawah atau yang lain nya. Seiring berjalan waktu alat transportasi tradisional sudah makin tergeser dengan munculnya alat transportasi modern, seperti trem, lalu term ini digantikan oleh bus-bus kecil dan besar, lalu muculah bus trans Jakarta (busway) dan kereta api yang bisa mengangkut penumpang banyak. Dan sekarang terus berkembang alat-alat trasnportasi yang semakin modern.
2.     Transportasi laut
Negara Indonesia adalah Negara Kepulauan, tentunya Negara Indonesia sangat memerlukan sekali alat transportasi laut untuk menghubungkan pulau-pulau yang ada di dalam negeri ataupun luar negeri. Awalnya alat transportasi di laut ini berbentuk kecil dan sangat sederhana seperti perahu kecil yang disebut kelotok atau ketingting yamg hanya bisa mengangkut beberapa penumpang, lalu bus air berupa perahu pangjang yang bisa mengangkut puluhan penumpang, hingga sekarang berkembang menjadi besar dan modern, tak hanya orang bisa dinaiki oleh kapal zaman sekarang tetapi kendaraan-kendaraan pun sekarang sudah bisa untuk naik di kapal.
3.     Transportasi udara
Tak hanya alat transportasi darat dan laut saja yang dimiliki oleh Negara Indonesia, melaikan alat transportasi udara pun juga sudah ada. Awalnya Negara Indonesia membeli pesawat terbang dari Singapore, berjalan nya waktu Indonesia berusaha untuk membuat industri pesawat terbang yang didirikan oleh DR.B.J.Habibie, dan hebatnya Indonesia bisa membuat pesawat terbang sendiri, akan tetapi itu tidak berlangsung lama karna adanya krisis moneter di Indonesia. Dan sekarang di Indonesia sudah banyak maskapai-maskapai penerbangan yang bekerja, tak hanya pesawat terbang saja melainkan sudah ada helicopter.

DARI SEGI PARIWISATA


Tentunya negara Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang sangat banyak dan menarik. Tempat wisata ini adalah sektor ekonomi Indonesia setelah komoditi minyak, gas bumi dan kelapa sawit. Kekayaan alam dan budaya yang unik adalah hal terpeting untuk meningkatkan daya tarik wisatawan untuk menikmati tempat wisata yang ada di Indonesia. Contoh tempat wisata dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Indonesia adalah pulau sikuai di Sumatera Barat dan candi muara takus di Riau.
1.    Pulau Sikuai merupakan salah satu pulau yang terletak di sisi barat pulau Sumatera. Secara administrasi pemerintahan, pulau ini masuk ke dalam wilayah kecamatan Bungus Teluk Kabung, kota Padang, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pulau ini terletak sekitar setengah mil laut dari pusat kota dan dapat dicapai dengan menggunakan transportasi laut seperti kapal, melalui pelabuhan Muara. Pulau Sikuai memiliki luas sekitar 44.4 Ha, termasuk pulau beriklim tropis sepanjang tahun dengan pantai pasir putih dan masih memiliki hutan tropis yang alami. Sebagai daerah tujuan wisata, pemerintah daerah setempat bekerja sama dengan pihak swasta, telah memfasilitasi pulau ini dengan hotel resort. Sekitar 2.4 Ha dari luas pulau ini telah digunakan sebagai kawasan resort sedangkan sisanya masih berupa kawasan hutan dan pantai. Wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dengan mengitari pulau atau menjelajahi hutan alam sampai panjat tebing ataupun wisata bahari (www.wikipedia.com).
2.     Situs Candi Muara Takus adalah sebuah situs candi Buddha yang terletak di di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia. Adanya candi ini menguatkan bahwa pernah ada agama Buddha yang ada di daerah Riau tersebut. Situs Candi Muara Takus dikelilingi oleh tembok berukuran 74 x 74 meter, yang terbuat dari batu putih dengan tinggi tembok ± 80 cm, batu sungai dan batu bata, di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer, mengelilingi kompleks ini sampal ke pinggir Sungai Kampar Kanan.  Berbeda dengan candi yang berada di Jawa, yang dibuat dari batu andesit yang diambil dari pegunungan. Bahan pembuat Candi Muara Takus, khususnya tanah liat, diambil dari sebuah desa yang bernama Pongkai, terletak kurang lebih 6 km di sebelah hilir situs Candi Muara Takus. Nama Pongkai kemungkinan berasal dari Bahasa Cina, Pong berati lubang dan Kai berarti tanah, sehingga dapat bermaksud lubang tanah, yang diakibatkan oleh penggalian dalam pembuatan Candi Muara Takus tersebut. Bekas lubang galian itu sekarang sudah tenggelam oleh genangan waduk PLTA Koto Panjang. Namun dalam Bahasa Siam, kata Pongkai ini mirip dengan Pangkali yang dapat berarti sungai, dan situs candi ini memang terletak pada tepian sungai. Bangunan utama di kompleks ini adalah sebuah stupa yang besar, berbentuk menara yang sebagian besar terbuat dari batu bata dan sebagian kecil batu pasir kuning. Di dalam kompleks ini terdapat beberapa bangunan candi yang disebut dengan Candi sulung /tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka. Selain bangunan tersebut di dalam komplek candi ini ditemukan pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Sementara di luar situs ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya. Candi ini telah ada pada zaman keemasan Sriwijaya, sehingga beberapa sejarahwan menganggap kawasan ini merupakan salah satu pusat pemerintahan dari kerajaan Sriwijaya. Pada tahun 2009 Candi Muara Takus dicalonkan untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO





 Sumber :