Rabu, 26 September 2012

Kenapa harus memilih jurusan Akuntansi UG?


                        
          Setelah aku mengetahui bahwa aku lulus Ujian Nasional 2012, hatiku sangat senang. Dan akupun berniat untuk mendaftar SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang tertulis. Tahap demi tahap kulalui untuk mendaftar SNMPTN, hingga tiba waktunya untuk mengikuti tes tersebut. Salah satu alasan kenapa aku memilih ikut SNMPTN adalah karena memang aku ingin sekali kuliah di perguruan tinggi negeri. Karena biasanya lulusan perguruan tinggi negeri juga mudah untuk mencari pekerjaan. Namun ternyata Allah berkehendak lain. Pengumuman SNMPTN tertulis pun keluar dan ternyata namaku tidak ada pada daftar nama-nama yang lulus SNMPTN. Aku memang sempat kecewa, namun orang tuaku menghiburku. Kata orang tuaku, kuliah dimana saja sama, yang penting cepat lulus dan cepat mendapat pekerjaan. Kuliah juga tidak harus negeri, yang swasta juga masih banyak dan tidak kalah bagusnya dengan negeri. Aku dan orangtuaku pun mencari informasi mengenai perguruan tinggi swasta. Kami mencari informasi baik melalui internet maupun melalui kerabat. Dan ternyata kerabat orangtuaku ada yang alumnus dari Universitas Gunadarma, orangnya pintar dan pekerjaannya pun sudah mapan. Akhirnya orangtuaku menyarankan aku untuk mencoba mendaftar di Universitas Gunadarma.
          Aku dan ibuku pun pergi ke Universitas Gunadarma untuk mencoba mendaftar. Petugas yang melayani pendaftaran sangat ramah. Kami diberi penjelasan bagaimana mengisi formulir, mengenai jurusan-jurusan alternatif, mengenai prospek jurusan tersebut, dan masih banyak lagi. Aku memutuskan untuk memilih fakultas ekonomi, jurusan akuntansi. Salah satu alasannya adalah karena aku memang suka yang "ngitung-ngitung" dan pada saat ujian nasional nilai matematikaku juga sangat memuaskan, walaupun aku juga bukan anak dari jurusan IPS. Lagi pula lulusan jurusan akuntansi juga sangat diperlukan dalam dunia kerja dan bisnis. Alasan yang lain adalah karena Universitas Gunadarma merupakan perguruan tinggi swasta peringkat satu di Indonesia. Itulah yang memicu aku untuk semakin mantap memilih jurusan akuntansi di Gunadarma. Aku pun mengikuti ujian masuk Gunadarma. Dan akhirnya pengumuman yang lulus seleksi pun tiba. Aku ke Gunadarma untuk melihat pengumuman dan ternyata aku diterima di fakultas ekonomi. Hatiku sangat senang dan bangga bisa diterima di Gunadarma. Antara manajemen dan akuntansi, aku lebih memilih akuntansi. Aku memilih tempat kuliah di Depok. Setelah hal tersebut, aku mengikuti PPSPPT dan ketika pembagian kelas, aku mendapat kelas I EB02. Itulah sedikit kisahku kenapa harus memilih jurusan akuntansi di Universitas Gunadarma. 


Jumat, 14 September 2012

Kegiatanku di Gunadarma

          Setelah aku resmi diterima di Universitas Gunadarma, aku diberi undangan pada tanggal 6 September 2012 untuk menghadiri sebuah acara PPSPPT mahasiswa baru di Universitas Gunadarma. Acara tersebut bertempat di kampus D Gunadarma, tepatnya di Margonda Raya Pondok Cina, Depok.  Saat itu undangannya dari pukul 7 pagi, jadi pukul 6 aku sudah berangkat dari rumah. Perjalananku dari rumah ke sana memakan waktu setengah jam. Karena masih pagi, jadi belum macet. Sesampai di sana, kulihat sudah banyak mahasiswa baru Gunadarma yang sudah tiba di kampus. Kami (maba Gunadarma) diwajibkan untuk memakai kemeja lengan panjang warna putih dan rok hitam panjang (cewek), serta celana panjang hitam (cowok). Dan itu pun ada ketentuannya, diantaranya kemeja harus polos, rok dan celana tidak boleh dari bahan jeans. Setelah itu, kami menuju gedung tempat diselenggarakannya acara. Acarapun dimulai, kami satu persatu disuruh maju untuk absensi berdasarkan jurusan. Ternyata banyak sekali maba Gunadarma yang telat. Mereka yang telat disuruh untuk mengisi kertas pelanggaran. Maba (mahasiswa baru) yang melanggar ketentuan pakaian juga disuruh untuk mengisi kertas pelanggaran. Di acara itu, kami diberi penjelasan tentang banyak hal, seperti tentang profil Gunadarma, tata tertib di kampus, tentang kemahasiswaan, serta masih banyak lagi. Hari semakin siang, akhirnya acara itu pun selesai. Kami diperkenankan untuk pulang ke rumah masing-masing. Aku merasa puas dan senang karena telah mengikuti acara tersebut. Aku sekarang menjadi lebih tahu tentang universitas Gunadarma secara detail.

Selasa, 11 September 2012

Gelombang Cinta















Nama Ilmiah : Anthurium plowmanii
Ukuran daun (panjang dan lebar) : 100 cm, 10-30 cm
Ciri khas: bentuk daun panjang dengan ujung daun meruncing. Susunan daun kompak dan tebal dengan tepi bergelombang. Permukaan hijau mengkilap dengan gurat daun jelas. Salah satu variannya ‘fruffles’ bergelombang kecil,rapat dan seragam dianggap lebih baik ketimbang yang bergelombang besar















Source:http://floraabadi.tripod.com/program/anthurium/gelombang_cinta.htm

Jumat, 07 September 2012

Pucuk Merah




Pertama mendengar namanya, orang pasti akan mengira ini adalah tanaman jenis terbaru dari phillodendron atau anthurium, mengingat namanya yang seolah-olah merupakan nama yang tercipta dari tanaman hasil penyilangan. Pucuk merah yang keluar dari bonggol daun tanaman anthurium atau philodendron, alias daun muda yang berwarna menarik.
Kenyataannya, si pucuk merah adalah tanaman perdu yang tidak sepopuler anthurium atau sejenisnya. Bentuk daunnya pun tidak sevariatif tanaman hias populer tadi. Warnanya hijau, bentuknya pun tidak terlalu istimewa, kecil dan memanjang, batangnya kecil, bentuknya sama seperti tanaman perdu pada umumnya .


Yang istimewa dari tanaman ini adalah ujung daun muda yang berwarna orange dan merah. Karenanya ia dinamakan ‘Pucuk merah’. Tunas mudanya yang membuatnya istimewa, sehingga tajuk tanaman ini terlihat merah secara keseluruhan. Tak heran tanaman ini menjadi tanaman peneduh favorit di Singapura dan Malaysia.

Marilah kita berkenalan dengan primadona baru tanaman hias ini,
nama latinnya adalah syzygium oleina, namun saat ini popular dengan nama pucuk merah. Tanaman ini masih termasuk dalam family yang sama dengan tanaman cengkeh, bentuk tajuk dan daunnya menyerupai tanaman cengkeh.
Tanaman yang merupakan kerabat dekat dengan tanaman jambu air ini memerlukan cahaya matahari yang cukup, sehingga tunas mudanya dapat tetap berwarna merah dan sangat mempesona dipandang mata. Adapun cara lain untuk mempertahankan keindahan pucuk merah ini adalah dengan cara dipotes dan dipangkas. Yang bertujuan agar tajuk pohon selalu terlihat merah dan menjaga bentuk tajuk tanaman.

Pemotesan dilakukan 2minggu sekalli. Caranya : pucuk-pucuk daun yang warnanya sudah mulai memudar atau tidak lagi berwarna merah karena menua segera dipetik menggunakan tangan. Yang perlu diperhatikan pemotesan dilakukan tepat pada ruas cabang, sehingga tunas baru dapat segera tumbuh dari ruas yang telah dipotes tersebut. Dan tajuk tanaman kembali terlihat merah.




Selain tunas baru yang selalu muncul, pertumbuhan tunas baru ini pun harus merata sehingga tidak terlihat hanya memerah pada satu sisi saja. Hal ini dapat dilakukan dengan merubah posisi tanaman, yaitu dengan cara memutar tanaman setiap 2 minggu sekali. Dengan demikian semua sisi tanaman dapat terkena sinar matahari secara merata. Kualitas sinar matahari yang terbaik adalah pada saat di pagi hari. Tentu saja hal ini dapat dilakukan dengan mudah apabila ditanam di media pot.


Perawatan tanaman ini juga ditentukan oleh pemangkasan yang dilakukan secara rutin. Bentuk tajuk yang rapi dan dipangkas menyerupai kerucut atau bola akan menambah indah tanaman ini. Pemangkasan dapat dilakukan 2-3bulan sekali, tapi apabila pertumbuhannya lebih cepat dari itu, pemangkasan harus segera dilakukan demi untuk mempertahankan bentuk tajuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan, dan tajuk juga akan tumbuh lebih rapat, tunas merah akan lebih banyak terlihat, sudah jelas tanaman akan lebih indah dipandang mata.
Perawatan lain yang tak kalah pentingnya adalah pemupukan, pemberian pupuk dilakukan 2-3 bulan sekali, dapat dilakukan bersamaan dengan pemangkasan.

Tunggu apalagi, segera hiasi taman anda dengan pucuk merah, sehingga memberikan warna tersendiri pada taman Anda.

Tips :
- Pucuk merah dapat ditanam sebagai border/pembatas ataupun jalur hijau, sebagai pengarah jalan dan peneduh.
- Dapat pula ditanam di pot, sebagai bagian dari potscape, dengan bentuk tajuk kerucut, diletakan sebagai back ground bagi tanaman berbunga dalam pot.
- Ditanam sebagai focal point dalam sebuah taman bertema tropis, sebagai pusat perhatian diletakkan di salah satu titik pandang dalam taman.
- Apabila tertarik untuk membeli tanaman ini, dapat dipilih yang sudah dibentuk kerucut dan banyak tunas mudanya, tinggi tidak lebih dari 1 m saja, sehingga akan terlihat lebih indah

Nama latin : syzygium oleina
Nama Lokal : pucuk merah
Famili : Myrtaceae
Perbanyakan : Stek batang
Perawatan : -pemotesan 2minggu sekali
-pemangkasan 2-3bln sekali
-pemupukan dengan NPK 2-3bln sekali
Media tanam : Tanah kompos dan sekam
Fungsi : * Border
* tanaman hias dalam pot
* focal point
* tanaman pengarah dan peneduh
Tinggi rata-rata : 50 cm – 2 m
Daya tarik : tunas muda berwarna orange dan merah
Keterangan : - memerlukan cahaya matahari penuh

- kebutuhan air sedang
- termasuk jenis tanaman ever green















Source:http://jumianto.blogspot.com/2011/02/nama-tumbuhan.html